COVID 19, GEJALA, DAN CARA PENCEGAHANNYA
Asal
mula datang nya virus corona ?
Berdasarkan informasi yang tersebar dibanyak media, antaralain
IDN Times Bali(2020) menyatakan bahwa
Covid-19 berasal dari
Wuhan, Tiongkok, dan virus tersebut
telah tersebar di berbagai
Negara. Lebih lanjut, hasil dari penelitian ini memecahkan misteri bahwa
asal muasal virus tersebut adalah dari orang yang memakan hewan terkontaminasi
di Pasar Makanan Laut Huanan, Wuhan, Cina. Kontaminasi tersebut diakibatkan
oleh pembuangan ceroboh bahan berbahaya di pusat Wuhan untuk fasilitas
Pengendalian Penyakit dekat dengan pasar tersebut. Pada Desember 2019, 27 dari
41 orang pertama dirawat di rumah sakit atau setidaknya 66 persen kasus
COVID-19, melewati pasar yang terletak di jantung kota Wuhan di provinsi Hubei.
Sementara, melalui laporan yang dimuat dalam The Lancet, tercatat bahwa kasus
COVID-19 pertama di Wuhan tidak memiliki koneksi ke pasar makanan laut tersebut
( Artikel dari TIRTO.ID : "Dari Mana Virus Corona COVID-19 Berasal, Apakah
dari Kelelawar?", https://tirto.id/eMJd).
Pengertian virus
corona
Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan
penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit
infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti
Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). https://stoppneumonia.id/informasi-tentang-virus-corona-novel-coronavirus/.
Kesadaran
dalam menjaga kebersihan dan menjalankan
upaya pencegahan virus Corona memiliki peran yang sangat besar dalam mengatasi
wabah COVID-19. Mulailah menerapkan social distancing dari sekarang demi
melindungi diri, keluarga, dan orang lain. Salah satu cara/ upaya paling
efektif dan sederhana untuk mencegah penularan virus corona adalah dengan
menjaga kebersihan. Karena itu, imbauan cuci tangan dan etika bersin serta
batuk, jangan dianggap angin lalu. Cara menjaga kebersihan diri tersebut harus
dijalankan agar penyebaran penyakit ini bisa melambat.
Saat
ini, sudah ratusan masyarakat Indonesia yang positif terinfeksi COVID-19. Angka
ini diprediksi akan terus naik. Namun, jumlah tenaga medis serta fasilitas
kesehatan yang ada masih terbatas. Jika jumlah pasien sampai melebihi
kapasitas, maka banyak orang yang tidak akan bisa mendapatkan perawatan dan
akhirnya, nyawa jadi taruhannya. Melakukan cara menjaga kebersihan diri dan
lingkungan sebenarnya tidak sulit. Bahkan, cara ini juga harus dikenalkan dan
mulai diajarkan kepada anak-anak. https://www.youtube.com/watch?v=ciRwAED2mVs
Grafik Update Virus Corona
Kasus
positif virus corona di Indonesia terus bertambah, menembus 23.000 orang. Presiden
menegaskan tengah mempersiapkan transisi ke kehidupan "new normal"
alias normal baru. Keputusan akan dibuat dengan mempertimbangkan angka dan
kurva penularan Covid-19.
Dalam
dua pekan terakhir Indonesia mencatat hampir 500 kasus baru per hari. Namun
pada Kamis (21/05) terjadi penambahan tertinggi sebanyak 973 kasus baru
Covid-19. Adapun pada Sabtu (23/05) terdapat 949 kasus baru. Kemudian pada Rabu
(27/05), ada sebanyak 686 kasus.
Penambahan
kasus baru terbanyak sebelumnya terjadi di Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Sementara pada awal pekan ini penambahan kasus baru terbanyak terjadi di
Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-51850113
Gejala Virus Corona
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19
bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk
kering, sakit
tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh
atau malah memberat. Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami demam
tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.
Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona.
Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa menandakan
seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:
1.
Demam (suhu tubuh di atas 38
derajat Celsius)
2.
Batuk kering
3.
Sesak napas
Ada beberapa gejala lain yang juga bisa muncul pada
infeksi virus Corona meskipun lebih jarang, yaitu:
1.
Diare
2.
Sakit kepala
4.
Hilangnya
kemampuan mengecap rasa atau mencium bau
5.
Ruam di kulit
Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam
waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah penderita terpapar virus Corona.
Pencegahan COVID 19
Mengenai pencegahan covid 19 ini bisa kita lakukan dengan
diri kita sendiri untuk menjaga diri kita, keluarga dan orang – orang terdekat
kita.
(
https://www.youtube.com/watch?v=f8JQquOng-k)
Langkah-langkah sederhana yang dapat kita lakukan dalam pencegahan Covid19, yaitu:
- Sering mencuci tangan : virus ini bisa mati jika kita mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, atau menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol dengan kadar setidaknya 70%. Jadi, apabila ada droplet yang mengandung virus corona menempel di tangan, virus ini bisa hilang dengan cuci tangan sehingga Anda tidak tertular.
Langkah-langkah sederhana yang dapat kita lakukan dalam pencegahan Covid19, yaitu:
- Sering mencuci tangan : virus ini bisa mati jika kita mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, atau menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol dengan kadar setidaknya 70%. Jadi, apabila ada droplet yang mengandung virus corona menempel di tangan, virus ini bisa hilang dengan cuci tangan sehingga Anda tidak tertular.
( ( Kegiatan Mencuci Tangan, Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=JizxAVAGzKY)
- Menjaga jarak : social distancing sangat
disarankan sebagai pencegahan infeksi virus corona. Lagipula, kita sudah
memiliki banyak bukti nyata. Ketika social distancing tidak dipraktikan, maka
penularan virus corona secara massal sangat mudah terjadi, seperti di kota
Daegu Korea Selatan, dan Malaysia, yang saat ini harus melalui lockdown untuk
menahan laju persebaran penyakit.
Menjaga Jarak Terhadap Orang Lain, Sumber
https://www.youtube.com/watch?v=h53I_uvSwrE
- Tidak sering menyentuh wajah : mulai
sekarang kita perlu benar-benar menghentikan kebiasaan ini, kecuali Anda yakin
betul bahwa tangan dalam keadaan bersih. Wajah kita, tepatnya mata, hidung, dan
mulut, adalah pintu masuk virus corona, dan apabila kita terus menyentuhnya dengan tangan yang kotor, sama saja kita membuka pintu itu lebar-lebar.
- Memperhatikan etika bersin dan batuk :
saat sedang tidak pandemi corona pun kita harus menerapkan etika batuk dan
bersin ini. Biasakan, saat Anda batuk dan bersin, tutup mulut Anda menggunakan
tisu. Jika tidak ada tisu, tutuplah mulut dengan siku bagian dalam.
- Segera ke dokter jika sudah mengalami
gejala : Gejala umum dari infeksi virus corona adalah demam, batuk kering, dan
sesak napas. Jika Anda sudah mulai mengalami salah satu atau bahkan ketiganya,
dan punya riwayat berkontak langsung dengan penderita COVID-19, maka segeralah
periksakan diri Anda ke dokter.
- Memakai masker jika sedang sakit: Bagi
Anda yang sedang mengalami gejala COVID-19, maka Anda disarankan untuk
menggunakan masker di dalam, maupun di luar rumah saat akan berangkat ke dokter. kegunaan masker itu sangat penting. untuk kita mengndari virus yang cepat menyebar. masker ini sangat berguna untuk kita. dan kita menggunakan masker dengan benar untuk mencegah virus. https://www.youtube.com/watch?v=YKNcWZvlt-0.
- Membersihkan permukaan barang yang
sering disentuh : Virus ini diperkirakan bisa bertahan di permukaan benda
selama beberapa jam hingga hari. Jadi, Anda sebaiknya sering-sering untuk
memberishkan benda yang sering disentuh, seperti telepon genggam, gagang pintu,
keyboard komputer, serta meja kerja.
Sejak
virus COVID-19 menyebar, kita sudah banyak mendengar imbauan untuk mengurangi
aktivitas di luar ruangan, tetap menjaga kebersihan diri, dan terus menjaga
diri untuk menghindari sakit. Semua imbauan itu memang penting. kebalan tubuh ini juga bisa dengan mudah
dilawan, yang sayangnya secara tidak langsung lawannya adalah kebiasaan buruk
kita sendiri seperti stres, kurang olahraga, dan tidak mengkonsumsi makanan
yang sehat.
Berikut
adalah sembilan makanan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh,
dilansir dari CNBC Internasional:
1. Paprika merah, Paprika merah memiliki
vitamin C paling kaya di antara buah dan sayuran lainnya. Menurut Departemen
Pertanian AS, satu cangkir paprika merah cincang mengandung sekitar 211%
vitamin C atau dua kali lebih banyak daripada satu buah jeruk (106%).
2. Brokoli, Brokoli juga kaya vitamin C dan
mengandung vitamin E serta antioksidan yang dapat membantu melawan bakteri dan
virus. Setengah cangkir brokoli mengandung 43% dari nilai vitamin C harian,
menurut NIH.
3. Buncis, Buncis mengandung banyak
protein, serta nutrisi penting yang terbuat dari asam amino yang membantu
menumbuhkan dan memperbaiki jaringan tubuh. Menurut Academy of Nutrition and
Dietetics, buncis bagus dalam mensintesis dan memelihara enzim untuk menjaga
sistem agar berfungsi dengan baik.
4. Stroberi, Lebih lanjut, Wunder
mengatakan setengah cangkir stroberi sudah dapat memenuhi 50% dari kebutuhan
vitamin C manusia per hari. "Vitamin C sangat bagus untuk memperkuat
sistem kekebalan tubuh Anda," katanya, menambahkan stroberi dapat membantu
melindungi sel-sel dari kerusakan akibat polusi dan radikal bebas dalam
lingkungan.
5. Bawang putih, Dalam studi Advances in
Therapy tahun 2001 menunjukkan bahwa mengkonsumsi bawang putih dua hingga tiga
siung per hari dapat membantu menangkal dan memulihkan pilek. Kemampuan
meningkatkan kekebalan dari Bawang Putih berasal dari konsentrasi tinggi
senyawa yang mengandung belerang, yang dapat membantu melawan beberapa infeksi.
6. Jamur, Sebuah tinjauan 2018 tentang
jamur sebagai sumber vitamin D menemukan bahwa "vitamin sinar
matahari" dapat membantu meningkatkan penyerapan kalsium, yang baik untuk
kesehatan tulang dan juga dapat melindungi beberapa kanker dan penyakit
pernapasan..
7. Bayam, Bayam kaya akan vitamin C dan
penuh antioksidan yang membantu melindungi sel-sel kekebalan tubuh kita dari
kerusakan lingkungan, memiliki beta karoten, sumber makanan utama vitamin A,
komponen penting dari fungsi kekebalan tubuh.
8. Yogurt, Yogurt adalah sumber probiotik
yang bagus, yang merupakan bakteri baik yang dapat membantu mempromosikan usus
dan sistem kekebalan tubuh yang sehat. Studi baru-baru ini juga menemukan
probiotik efektif untuk melawan flu biasa dan infeksi saluran pernapasan
seperti influenza.
9. Biji bunga matahari, Biji bunga matahari
tinggi vitamin E, yang berfungsi sebagai antioksidan dan membantu meningkatkan
sistem kekebalan tubuh," Biji bunga matahari dapat dipanggang pada suhu
300 derajat Fahrenheit sampai berwarna kecoklatan. Kemudian tambahkan biji ke
salad atau aduk dengan sayuran panggang. Biji ini juga dapat menjadi pengganti
kacang pinus untuk saus pesto.
Komentar
Posting Komentar